Find Us On Social Media :
Potong batang Janda Bolong yang memiliki akar. (KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung)

Janda Bolong Tengah Jadi Incaran Banyak Orang, Begini Asal Usulnya

Yudi Wahyono Selasa, 6 Oktober 2020 | 11:38 WIB

SonoraBangka.ID - Tanaman janda bolong atau Monstera adansonii tengah ramai menjadi dicari oleh masyarakat, terutama bagi yang hobi dengan tanaman hias.

Tanaman hias Janda bolong disebut memiliki pesona tersendiri dibandingkan tanaman hias yang lainnya.

Bahkan, saking banyaknya orang yang mengincarnya, tanaman ini dapat dibanderol mencapai Rp 95 juta hingga Rp 100 juta. 

Varietas baru dari Janda Bolong memperoleh harga yang fantastis lantaran memiliki warna menarik yakni putih dan hijau dalam satu daun.

Lantas seperti apa asal usul tanaman janda bolong tersebut?

Peneliti Muda Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ina Erlinawati menuturkan, tanaman janda bolong bukanlah asli dari Indonesia.

"Sebenarnya tanaman ini bukan asli Indonesia, tapi dari Amerika. Tetapi, memang mempunyai daya tarik tersendiri karena bentuk daunnya yang unik, ada lubang-lubang di tengah daunnya dan perawatannya juga relatif mudah," ungkap Ina dilansir dari Kompas.com.

Ia menerangkan, tanaman dari famili Araceae ini, awalnya tersebar luas di sebagian besar Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Selain di negara-negara Amerika Selatan, tanaman ini juga dapat ditemukan di Hindia Barat di pulau-pulau seperti, Antigua, Grenada, Saba, St Kitts, Guadeloupe, Maire Galante, Dominika, Martinik, St Lucia, St Vincent, Tobago, dan Trinidad.

Menurut pemberitaan Kompas.com (26/9/2020), tanaman Monstera adansonii juga disebut The Swiss Cheese.

Julukan ini diberikan, karena bentuk daun Monstera adansonii berlubang menyerupai keju Swiss.

Janda bolong diketahui mudah tumbuh dan hidup merambat seperti di tiang atau teralis.

Ini juga termasuk tanaman tropis di mana ia bisa tumbuh mencapai 60 kaki atau sekitar 18,2 meter.