Find Us On Social Media :
Pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bersama putra mereka, Rafathar. (Instagram/raffinagita1717 )

Ada Dampak Psikologis Paksakan Kehendak Pada Anak. Orangtua Harus Tahu

Riska Tri Handayani Selasa, 6 Oktober 2020 | 13:02 WIB

SonoraBangka.id - Belum lama ini seorang superstar televisi Raffi Ahmad, melalui podcast Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa putranya Rafathar tak mau lagi disorot kamera.

Hal ini sontak mebuat putra pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tersebut menjadi pembicaraan di media sosial .

Dikatakan Raffi Ahmad kepada Deddy Corbuzier bahwa putranya tersebut mulai mengungkapkan rasa tidak sukanya jika diajak syuting.

Rafathar mengaku ingin bermain bebas seperti anak-anak lainnya, tanpa adanya sorotan kamera.

Kita ketahui bahwa, sejak lahir bocah yang disapa "Si Aa" ini selalu berada dalam sorotan kamera, dan hal inilah yang membuat warganet mecemaskan kondisi psikologi Rafathar. 

Publik pun menyaksikan ia tumbuh besar dalam kemewahan harta orangtua sampai usianya saat ini menginjak 5 tahun.

Paksaan orangtua

Dengan dalih bahwa apa yang Raffi dan Nagita lakukan untuk kebaikan Rafathar, namun tetapi orang menilai ucapan polos Rafathar menunjukkan bahwa ia ingin berhenti.

Namun sayangnya, sebagai anak ia tidak kuasa menghentikan semua.

Menurut Mario Manuhutu, M. Si, seorang psikolog anak, bahwa sebagai orangtua, diharapkan menjaga bagaimana anak tetap bahagia dengan tidak memaksakan kehendak.