Find Us On Social Media :
Ilustrasi (littlepearlsofwisdom.com )

Berikut Ini Tips Mengajarkan Anak Agar Mempunyai Sifat Jujur

Riska Tri Handayani Jumat, 9 Oktober 2020 | 10:32 WIB

SonoraBangka.id - Proses mengajarkan kejujuran pada anak membutuh waktu yang tidak singkat.

Apalagi saat ini, anak usia balita pada umumnya mulai bisa menyampaikan alasan dan juga berbohong.

Namun, orangtua tidak perlu panik karena menurut psikologi perkembangan, bicara tidak jujur bisa dianggap sebagai perkembangan kognitif yang sehat.

Penting bagi orangtua untuk memahami serta mengingat bahwa kejujuran tidak sesederhana mengucapkan yang sebenarnya.

Lagi pula, di dunia ini tidak semua orang suka dengan seseorang yang selalu berkata apa adanya.

Nah, menurut Gene Beresin, seorang psikolog anak, bahwa mengajarkan kejujuran adalah permainan panjang yang kompleks dan bernuansa.

“Mengetahui yang benar dari yang salah mendahului apa yang kita sebut 'kejujuran' dan 'kebenaran.' Itu adalah konsep yang jauh lebih tinggi untuk anak-anak," katanya.

Seperti, pada saat anak berusia lima atau enam tahun, mereka mengerti apa itu kebenaran dan kebohongan.

Anak-anak yang lebih muda, seperti balita, tahu 'baik' dan 'buruk.'

Dikatakan Beresin, bahwa itulah awal kejujuran, dan mereka mencontoh dari tindakan orangtuanya.

Berikut yang dilakukan orang tua agar memiliki anak-anak yang jujur.

1. Bersikap jujur

Ini adalah sikap yang jelas. Orangtua harus punya sikap yang sama,saat mengajarkan anak kejujuran.

Jadi, usahakan untuk tidak berbohong di depan mereka.

Contohnya saja, ketika sedang pergi ke mal dengan anak dan pasangan menunggu di rumah, lalu terlambat pulang karena keasyikan melihat-lihat barang, seharusnya jangan mengaku macet pada orang rumah.

Katakanlah yang sebenarnya, bahkan tentang hal-hal kecil.

Karena kebiasaan ini akan diperhatikan dan ditiru anak.