Find Us On Social Media :
Aliansi Masyarakat Pesisir datangi Kapal Isap Mitra PT Pulomas Sentosa (Bangkapos.com)

Tolak Pengerukan Pasil Laut, Aliansi Masyarakat Pesisir Kembali Beraksi

Yudi Wahyono Selasa, 13 Oktober 2020 | 09:04 WIB

SONORABANGKA.ID - Kelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pesisir Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka melaksanakan kembali mendatangi Kapal Isap Krenbas Mitra PT Pulomas Sentosa untuk melakukan aksi penolakan.

Kelompok masyarakat ini datang menggunakan perahu yang dikawal pengamanan dari Kapal Patroli Tim Polairud Polres Bangka di perairan laut depan muara Airkantung Sungailiat, Senin (12/10/2020).

Kedatangan masyarakat pesisir ini merupakan aksi lanjutan terkait adanya aktivitas pengerukan pasir laut.

Sebelumnya, mereka sudah pernah melakukan aksi serupa pada Jumat (02/10/2020) lalu.

 

Pantauan di lapangan jumlah massa yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah sekitar 20 orang yang dipimpin Andri, Oktavianus Ray dan Suhardi.

Sekitar pukul 10.30 WIB, massa pertama yang berasal dari warga Lingkungan Parit Pekir Sungailiat dipimpin Andri berjumlah sekitar 10 orang menggunakan 1 perahu pergi menuju kapal isap Krenbas mitra PT Pulomas di perairan laut depan muara Air Kantung.

Kemudian disusul oleh kapal Tim Polairud Polres Bangka, kemudian sekitar pukul 11.15 WIB massa kembali ke daratan kawasan pelabuhan PPN Sungailiat.

Selanjuitnya, sekitar pukul 12.00 WIB, massa kedua berjumlah sekitar 10 orang yang dipimpin oleh Oktavianus Ray dan Suhardi berangkat menuju ke kapal isap Krenbas mitra PT Pulomas untuk berdiskusi dengan ABK kapal isap Krenbas.

Kemudian sekitar pukul12.20 WIB, rombongan massa kedua ini pun kembali ke daratan.

Sekitar pukul 12.30 WIB massa sudah membubarkan diri, aksi berjalan dengan lancar, aman dan damai.

Andri, perwakilan masyarakat pesisir mengatakan aspirasi mereka minta Pemkab Bangka menengahi dan memberi sosialisasi tentang kegiatan pengerukan muara dan pasir laut yang dilakukan PT Pulomas.

"Kalau memang kegiatan PT Pulomas itu baik untuk mengeruk alur muara, maka kami siap mengawalnya. Namun kami minta mereka berhenti dulu hingga ditengahi pemda dan tau bagaimana sebenarnya izin dan sistem kerja dari PT Pulomas," katanya.