SonoraBangka.id - Di awal tahun 2017 lalu, laporan 2017 World Happiness Report menyebutkan bahwa Norwegia sebagai negara yang penduduknya paling bahagia.
Sebuah survey yang dilakukan di 160 negara telah menemukan pada usia berapa orang paling kurang bahagia dalam hidupnya.
Survey ini mencari hubungan antara kondisi kebahagiaan, kesehatan, dan usia di dunia.
Nah, hasilnya ditemukan bahwa di negara-negara maju berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia, penurunan kebahagiaan hidup penduduknya terjadi pada usia antara 45 dan 54 tahun.
Kemudian tingkat kebahagiaan itu naik lagi setelah usia 54 tahun.
Mengapa banyak orang merasa kurang bahagia di usia paruh baya?
Salah seorang peneliti, Profesor Angus Deaton, menduga bahwa penurunan tersebut terjadi karena itu adalah usia di mana seseorang mengalami lebih banyak stres, kecemasan, dan kemarahan, baik karena pekerjaan ataupun kehidupan sosialnya.
“Penemuan ini sudah bisa diduga,” katanya. “Ini adalah usia di mana biasanya gaji seseorang ada di puncak sekaligus memiliki tanggung jawab lebih besar. Dan ini juga usia untuk bekerja lebih keras dan mendapatkan hasil lebih banyak, walau harus dibayar dengan hilangnya waktu untuk diri sendiri.”
Bertambahnya usia seringkali tidak menjadi masalah, khususnya di negara-negara yang memiliki sistem layanan kesehatan baik.
Sementara itu di negara yang lebih miskin, pola seperti ini tidak ditemukan.