Find Us On Social Media :
Band Armada bagian dari DPM yang baru saja menjalin kerjasama dengan ADA Asia Warner Music Group untuk layanan distribusi streaming (Tribunnews.com)

Slank, Armada dan Dewa 19 Melenggang ke Kancah Musik Internasional

Vivi Callvella Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:11 WIB

SonoraBangka.ID -  Perusahaan musik ternama di Asia, ADA Asia Warner Music Group baru saja menjalin kerjasama dengan DPM.

DPM merupakan rumah dari 21 label rekaman independen, termasuk Graha Prima Swara, Naga Swarasakti, Pelangi Records, Sani Musik dan Virgo Multi Cipta.

Keduanya menjalin kerjasama untuk membuka jalan agar musisi Indonesia bisa melenggang ke kancah Internasional. Khususnya dalam ranah distribusi konten untuk layanan streaming

DPM sendiri memiliki katalog untuk lebih dari 47.000 lagu, yang akan terus bertambah setiap tahunnya.

Katalog yang kaya dan beragam tersebut memuat lagu rock dan pop klasik, hingga Dangdut.

ADA sekarang mulai mendukung artis lokal Indonesia terkemuka seperti Armada, Ada Band, Al Ghazali, Andra & The Backbone, Cita Citata, Dewa 19, Pasto, Nella Kharisma, Siti Badriah, Zaskia Gotik, Inul Daratista, Jamrud, Marcell, Wali, Tantowi Yahya, Syahrini, Sabyan dan Slank. Mereka dapat kesempatan untuk menembus kancah internasional.

ADA juga akan mewakili katalog bintang legendaris Indonesia seperti Broery Marantika, Dewi Yull, Didi Kempot, Elvy Sukaesih, Gombloh, God Bless, Panbers, Koes Plus, Rhoma Irama dan Rinto Harahap.

"Yaa semoga kerjasama ini bisa jadi jalan buat kita musisi bisa semakin di kenal oleh masyarakat dunia, Asia sih khususnya," ujae Rizal Armada dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu (14/10/2020).

Chee Meng Tan, selaku pejabat Ekslusif Tertinggi ADA Asia, mengaku sangat antusias dengan kerjasama tersebut. Sebab, ia melihat DPM bisa mewakili budaya Indonesia lewat musisi yang dinaunginya.

"Ini merupakan momen penting bagi ADA di Asia, dan saya tidak dapat lagi mengungkapkan betapa pentingnya DPM di Indonesia. Kami menganggap bahwa menjadikan DPM sebagai mitra pertama kami di sini adalah hal yang luar biasa, mengingat DPM merupakan rumah bagi beberapa ikon budaya dan musik yang paling terkenal di Indonesia," terang Chee Meng Tan.