Find Us On Social Media :
Ilustrasi (THINKSTOCK.COM )

Kendalikan Emosi Saat Mendisiplinkan Anak. Berikut Ini 5 Triknya

Riska Tri Handayani Selasa, 20 Oktober 2020 | 11:03 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orangtua pastilah ingin anaknya menjadi orang yang baik.

Untuk mewujudkan itu, terkadang orangtua marah atau merasa kesal dengan perbuatan anaknya yang di rasa sudah di luar kendali.

Menurut banyak ahli, membentak-bentak, meneriaki, apalagi menggunakan kekerasan bukanlah hal yang bijak untuk diterapkan pada anak.

Nah, yang jadi masalah, orangtua kadang langsung melampiaskan emosinya dengan membentak anak.

Masih ada cara lain yang bisa membuat anak memahami maksud orangtua.

Salah satu alasan kuat mengapa orangtua tidak bisa menahan emosi pada anaknya ketika mereka berbuat salah adalah rasa takut.

Ya, rasa takut bisa membuat orangtua spontan berteriak atau bahkan memukul anak.

Misalnya ketika anak bermain air di dekat peralatan listrik yang tentu sangat berbahaya.

Sudah diperingatkan berkali-kali, tapi anak tidak mengindahkan kata-kata orangtuanya, sampai air hampir tumpah ke colokan listrik.

Karena sangat takut akan bahaya anak tersengat listrik (kesetrum), kita mungkin secara refleks berteriak pada anak untuk berhenti main air.

Padahal, wajar saja kalau anak-anak berbuat nakal atau melakukan kesalahan.

Biasanya, kondisi orangtua yang sedang banyak pikiran atau stres berat, juga bisa menjadi salah satu hal yang membuat mereka tidak bisa menahan emosi pada buah hatinya.

Ini karena anak-anak memang sedang belajar soal batasan perilaku, mana yang diperbolehkan orangtua dan mana yang akan dilarang.