SonoraBangka.id - Dalam suatu penelitian ditemukan, bahwa anak-anak yang lahir melalui operasi caesar memiliki risiko tiga kali lipat menderita asma.
Hal itu terjadi karena persalinan melalui sayatan pada dinding perut dan rahim ini menyebabkan bayi tidak terpapar bakteri yang bermanfaat, yang terdapat di jalan lahir pervaginal.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi komposisi mikrobioma bayi, yakni triliunan bakteri baik yang ditemukan di tubuh kita, yang membantu menjauhkan bakteri jahat.
Yang megakibatkan, sistem kekebalan bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dan mereka menjadi lebih berisiko terhadap asma dan alergi di masa kanak-kanak.
Disamping itu, asma juga sering dikaitkan dengan reaksi alergi.
Dalam studi terbaru, peneliti AS menganalisis efek kelahiran normal versus operasi caesar pada tahun pertama kehidupan untuk 700 anak.
Penelitian kemudian ditindaklanjuti lima tahun kemudian.
Mereka menemukan bahwa di antara anak-anak yang lahir secara alami, hanya 6 persen menderita asma pada usia enam tahun.
Namun, untuk anak-anak yang lahir dari proses operasi caesar jumlahnya mencapai 20 persen.
Tim dari Rutgers University di New Jersey juga menemukan bahwa risiko alergi, seperti susu, telur, anjing atau kucing, juga meningkat pada anak-anak yang lahir melalui operasi caesar.