Find Us On Social Media :
Seorang siswa SD dengan masker di wajahnya berjalan meninggalkan sekolah usai melakukan pendaftaran ulang pada hari pertama sekolah di Jayapura, Papua, Senin (13/7/2020). Siswa SD, SMP dan SMA mulai mengikuti kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran baru 2020/2021 dengan sistem pembelajaran tatap muka langsung dan daring. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wsj. (Gusti Tanati)

Inilah Tips Agar Anak Tidak Malas ke Sekolah Setelah " Libur Panjang "

Riska Tri Handayani Minggu, 27 Desember 2020 | 09:44 WIB

SonoraBangka.id - Selama pandemi Covid-19 ini, anak-anak sekolah dituntut untuk melakukan kegiatan belajar yang dilakukan secara daring.

Nah, jika kembali masuk sekolah usai liburan/pandemi ini, bisa menjadi hari penuh tantangan bagi anak maupun orangtua.

Usai menikmati banyak waktu santai selama liburan saat pandemi, anak-anak harus kembali menghadapi rutinitas belajar di kelas.

Sekitar beberapa bulan menikmati suasana rumah, rentan membuat anak menjadi malas kembali sekolah.

Sebab, anak harus kembali bangun pagi, menghadapi padatnya lalu lintas, mengerjakan tugas-tugas hingga tekanan akademis lain.

Melansir South China Morning Post, ketakutan kembali ke sekolah dapat membuat siswa kehilangan selera makan, gelisah saat tidur malam yang membuat kurang tidur, serta rentan alami suasana hati buruk.

Disinilah peran orangtua sangat penting untuk mengembalikan semangat anak kembali bersekolah usai liburan.

Berikut ini sejumlah cara bisa dilakukan orangtua agar anak menjadi semangat di hari pertama kembali ke sekolah. 

1. Bercerita asiknya sekolah

Selama liburan, pikiran anak akan diisi dengan kegiatan liburan menyenangkan.

Pikiran akan kesenangan-kesenangan selama liburan ini bisa menurunkan semangat anak saat harus kembali masuk sekolah.

Mulai dari tidak adanya keharusan bangun pagi, lebih sering berjumpa dengan orangtua, makan makanan kesukaan, menonton banyak acara televisi, hingga kelonggaran bermain game.

Jadi, ajaklah anak mengingat kesenangan-kesenangan yang akan ia dapat di sekolah dengan cara mengajaknya bercerita.