Find Us On Social Media :
Pelek mobil rusak setelah meintasi tol layang Jakarta-Cikampek (Japek).(Instagram @meigitri) (kompas.com)

Kenali 5 Faktor Penyebab Pelek Mobil Mengalami Kerusakan

Oliver Doanatama Siahaan Senin, 25 Januari 2021 | 22:03 WIB

SONORABANGKA.ID - Masing-masing pelek bisa saja mengalami kerusakan, baik itu pelek orisinal bawaan mobil atau pelek aftermarket. Apalagi, di kondisi jalanan seperti di Indonesia, yang banyak mengalami kerusakan.

Bila pelek mobil sudah mengalami kerusakan, tidak akan bisa kembali seperti semula. Walaupun diperbaiki, biasanya kekuatannya tidak akan seperti semula.

Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais, mengatakan, pelek yang sudah diperbaiki karena ulah musuh kemungkinan besar tidak lagi imbang (balance). Kondisi ini akan ketahuan saat pelek mulai di-treatment balancing.

Menurut Aldhy, ada lima faktor yang bisa membuat pelek mobil mengalami kerusakan, mulai dari lecet, peang, retak, hingga pecah.

1. Lubang

Lubang bisa dikatakan sebagai musuh terbesar pelek mobil. Di jalanan yang biasa dilewati truk dan bus, biasanya lubang di jalan ini cukup mudah ditemui. Bahkan, lubang di jalan tol pun juga ada.

“Mau harga peleknya Rp 4 juta atau Rp 100 juta, kalau pelek sering menghantam lubang tetap akan rusak juga,” ujar Aldhy saat ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

2. Gundukan

Tak jauh berbeda dengan lubang, bila gundukan dihajar atau dilewati dengan kecepatan tinggi juga dapat merusak pelek mobil. Pada beberapa ruas sering ditemukan sisa-sisa semen dari perbaikan jalan atau jalan retak yang menyembul ke atas. Benturan keras kemungkinan terjadi saat menerjangnya.

3. Pembatas Jalan atau Trotoar