Find Us On Social Media :
BKKBN Provinsi Bangka Belitung mengadakan Uji Coba Penggerakan Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) di Puskesmas Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Senin (1/2/2021) (Sonorabangka.id/ Zuhaidir)

KB MKJP Dinilai Lebih Efektif Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

Yudi Wahyono Senin, 1 Februari 2021 | 14:11 WIB

SONORABANGKA.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bangka Belitung mengadakan Uji Coba Penggerakan Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) di Puskesmas Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Senin (1/2/2021).

Uji coba KB MKJP ini dilaksanakan menggunakan Dana BOKB (DAK Non Fisik Sub Bidang KB) Tahun 2021 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah menyampaikan, pelaksanaan pelayanan program KB senantiasa terintergrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak.

Selain itu, disebutkan juga bahwa ini merupakan salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi penduduk Indonesia, sebab metode MKJP dinilai lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan efektif.

"Modifikasi-modifikasi mengenai masalah kontrasepsi terhadap penduduk Indonesia ini semakin bagus dan semakin banyak, sehingga kini kita mengenal ada KB yang namanya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang," tutur Abdul Fatah.

Ia juga mengatakan, metode kontrasepsi jangka panjang ini memiliki banyak macam yang kemudian bisa memberikan pilihan-pilihan kepada para akseptor-akseptor yang mau menggunakannya.

"Memberi banyak pilihan, mau menggunakan yang mana, seperti misalnya yang pertama adalah mengenai masalah pemasangan IUD (Intra Uterine Device) pada rahim, kemudian yang kedua adalah Implan, kemudian ada juga pemasangan secara operasional untuk pria dan MOW untuk operasional wanita," terang Abdul Fatah.

Menurutnya, semua prorgam KB ini dilakukan dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia.