SonoraBangka.id - Pada umumnya Premenstrual Syndrome atau PMS terjadi pada wanita menjelang menstruasi.
Sementara pada pria, sepertinya tidak mungkin terjadi.
Memang, secara fisik pria tidak mungkin mengalami apa yang disebut PMS, karena mereka tidak menstruasi.
Namun, gejala rewel dan emosional selayaknya wanita yang sedang PMS juga bisa dialami pria.
Ini bukan sekadar fenomena kultural, ini kondisi nyata dan hampir seperempat populasi pria mengaku pernah mengalaminya, bahkan setiap bulan kata sebuah survei di Inggris.
Seperti wanita, hormon pria juga bisa berfluktuasi, menurut psikoterapis dan penulis buku The Irritable Male Syndrome, Jed Diamond, Ph.D. , yang telah meneliti masalah ini selama lebih dari 40 tahun.
Jadi, jangan heran jika pria Anda tiba-tiba murung, sedih, dan implusisf tidak seperti biasanya. Bisa jadi, dia sedang PMS.
SITUASI # 1
Anda dan pria Anda sedang berkendara santai sambil menikmati cuaca sore sehabis hujan di sebuah taman.
Anda bilang, jika ingin pulang sebaiknya dia keluar melalui pintu keluar selanjutnya, yang hanya berjarak beberapa meter di depan kalian.
Reaksi pria Anda: Suara meninggi dan mengatakan bahwa tak seharusnya Anda memberitahu, karena dia sudah tahu dan mengatakan Anda gila kontrol.
Penyebab: Penelitian di negara empat musim menunjukkan, bahwa kadar testosteron pria cenderung naik di musim gugur saat udara dingin dan menurun pada bulan Maret, April, dan Mei.
Ledakan testosteron mendorong perilaku meledak-ledak dan agresi, sedangkan tingkat testosteron rendah menyebabkan pria menjadi lebih irasional dan sensitif.