Find Us On Social Media :
Penampilan terkini Jembatan Jerambah Gantung, Pangkalpinang, Sebelum Diresmokan (Sonorabangka.id/ Yudi Wahyono)

Hampir Selesai, Kejari Pangkalpinang Cek Proyek Jerambah Gantung

Yudi Wahyono Jumat, 19 Februari 2021 | 10:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Kejaksaan Negeri Pangkalpinang bersama Tim Pengamanan Proyek Strategis (PPS) memantau pengerjaan pembangunan jembatan di Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, Rabu (17/2/2021).

Kasi Intel Kejari Kota Pangkalpinang, Ryan Sumartha mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan proyek pembangunan jembatan Jerambah Gantung yang telah selesai dikerjakan itu.

"Kami dari Tim PPS Kota Pangkalpinang mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerjasamanya dari berbagai pihak, dalam upaya mendukung penyelesaian pembangunan Jembatan," tutur Ryan Sumartha, Kamis (18/2/2021).

Ia menambahkan, pembangunan jembatan tersebut sudah sesuai rencana dan mudah-mudahan hasil dari pembangunan itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sehingga, kedepan diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Kota Pangkalpinang.

"Kemungkinan jembatan tersebut akan segera dioperasikan setelah dilakukan uji beban terhadap jembatan, untuk peresmian masih menunggu jadwal dari Pemerintah Kota," terangnya.

Uji Beban Kekuatan Jembatan

Jembatan Jerambah Gantung, Pangkalpinang sudah hampir selesai 100 persen.

Namun, hingga kini, masih ada sedikit kekhawatiran ditengah masyarakat untuk melintasi jembatan tersebut, karena sempat roboh pada bulan Oktober 2020 lalu.

Menanggapi hal itu, Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mengatakan nanti akan dibuktikan dengan uji kekuatan beban.

"Uji beban atau uji kelayakan akan kita lakukan nantinya, nanti akan dites sekali jalan 50 Ton kendaraan di atasnya itu apakah sudah layak atau gimana, kalau sudah oke baru kita resmikan," kata Molen dikutip dari Bangkapos.com, Selasa (16/2/2021) lalu.

Terkait ketakutan masyarakat, menurut Molen itu adalah hal yang wajar saja, karena memang masyarakat merasa khawatir.

"Wajar saja ditakuti masyarakat, saya pun takut, makanya harus ada uji kelayakan, uji bebannya, nanti di iji beban itu kita akan tau bagaimana kekuatan jembatan itu, kalau truk besar 50 ton aja tidak bikin roboh apalagi kita yang cuma 60an kilo," tegas Molen.

Tetapi, Molen pun berharap, setelah uji pembebanan atau uji kekuatan beban selesai, maka tak ada lagi alasan yang harus dikhawatirkan oleh masyarakat.

"Kalau itu nanti sudah selesai berarti sudah, kita buktikan dengan uji beban nanti, kalau sudah tidak lagi ada alasan takut dengan itu," ungkapnya.