SonoraBangka.id - Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2019, saat ini Indonesia menghasilkan sedikitnya 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya yang sebagian besar berasal dari plastik.
Kita ketahui, bahwa plastik menjadi salah satu masalah terbesar dalam pengelolaan sampah, khususnya di Indonesia.
Apalagi, plastik menjadi material yang tidak mudah terurai di dalam tanah.
Oleh sebab itu, beberapa produsen barang konsumsi di industri makanan dan minuman sudah mulai mengubah kemasan yang lebih ramah lingkungan dengan plastik daur ulang.
Director of Public Affairs, Communication and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan, kemasan dari minuman Sprite sudah diganti dengan botol PET yang lebih ramah lingkungan.
"Kami berupaya mengurangi limbah dengan merancang kemasan baru Sprite yang dapat didaur ulang serta mengumpulkan dan mendaur ulang 100 persen produk yang kami jual," kata Triyono dalam konferensi pers virtual melalui aplikasi Zoom, Kamis (18/2/2021).
"Kami berharap langkah ini dapat membantu meningkatkan pengumpulan dan pendaurulangan botol PET secara keseluruhan di Indonesia, serta menginspirasi konsumen untuk berkontribusi membangun lingkungan bebas sampah," sambung dia.
Keunggulan botol PET Dalam rantai daur ulang plastik, polyethylene terephthalate (PET) memiliki sifat yang ringan, mudah dibentuk, mudah didaur ulang, dan tidak mudah pecah.
Botol PET jernih yang dikumpulkan dapat didaur ulang dengan baik dan dapat dikonversi berulang kali menjadi botol PET (recycled PET) berkualitas tinggi menjadi beragam produk bermanfaat lainnya.