SonoraBangka.id - Sekarang ini, mutasi virus corona B.1.1.7 yang berasal dari Inggris telah masuk ke Indonesia.
Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono yang mengumumkan, bahwa telah ada dua kasus dari varian tersebut.
Varian baru dari virus corona tersebut juga telah ditemukan di beberapa negara lain.
Salah satunya adalah Amerika Serikat. Dalam laporan bulan Januari, para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperingatkan mutasi virus tersebut dapat menjadi dominan.
Laporan lain yang dirilis oleh kelompok ilmuwan di Inggris menemukan ada kemungkinan infeksi B.1.1.7 dapat mengingkatkan risiko kematian.
Menurut Anthony Fauci, MD dari National Institute of Allergy and Infectious Disease, temuan tersebut terbilang mengkhawatirkan.
"Memang datanya belum keluar secara resmi. Tapi melihat data awal yang telah dianalisis oleh para ilmuwan Inggris, saya cukup yakin sebenarnya ada kemungkinan infeksi yang lebih serius." Demikian kata Fauci, seperti dikutip Prevention.
Menurutnya, data tersebut merupakan peringatan agar kewaspadaan di tengah pandemi semakin ditingkatkan.
CDC melaporkan varian B.1.1.7 yang muncul di Inggris pada September 2020 dapat lebih menular.
Namun, ilmuwan belum mengetahui secara pasti apakah gejala yang ditimbulkan dari mutasi virus tersebut berbeda atau tidak.
"Gejala tampaknya tidak berbeda untuk sekarang," kata Prathit Kulkarni, MD dari Baylor College of Medicine di Houston.