Find Us On Social Media :
Clara Zetkin, pelopor Hari Perempuan Internasional. (((Sumber: Kolase Wikipedia)) )

Tema dan Sejarahnya Hari Perempuan Internasional

Ria Kusuma Astuti Senin, 8 Maret 2021 | 15:28 WIB

SONORABANGKA.ID - Hari ini merupakan Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day 2021 yang selalu diperingati setiap 8 Maret, pada tahun ini mengambil tema kampanye "Choose to challenge".

Berdasarkan informasi dari laman komunitas International Womens Day (IWD) tema itu diambil sebagai bentuk bahwa kaum perempuan berani mengambil pilihan dan tantangan. 

Pesan dalam kampanye ini adalah melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip terhadap kaum perempuan, juga siap membantu terwujudnya dunia yang inklusif.

Kampanye ini diharapkan dapat menjadi ajakan positif bagi semua pihak, tidak hanya perempuan tapi juga laki-laki untuk turut serta menciptakan dunia yang ramah terhadap perempuan. 


IWD yang jatuh setiap 8 Maret sudah dirayakan sejak lebih dari 1 abad yang lalu, atau tepatnya sejak awal tahun 1900-an.

Tahun 1908, terjadi kerusuhan besar, penindasan, dan ketimpangan yang dialami perempuan sehingga memacu mereka lebih vokal dan aktif dalam mengkampanyekan adanya perubahan. 

Pada tahun itu, belasan ribu perempuan turun aksi di New York, AS menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan diberikan hak suara. 

Setahun kemudian, berdasarkan deklarasi Partai Sosialis Amerika, negara Paman Sam itu merayakan Hari Perempuan Nasional (NWD) pada 28 Februari.

Tanggal perayaan ini terus diperingati setidaknya hingga 1913.
Di tahun 1910, Pemimpin Kantor Perempuan di Partai Sosial Demokrat Jerman, Clara Zetkin mengusulkan untuk diadakan peringatan serupa, namun dengan skala internasional. 

Sehingga seluruh perempuan di setiap negara dapat merayakan hari yang sama dengan tanggal yang seragam.