SonoraBangka.Id - Mungkin terdengar memaksa, tapi menurunkan berat hingga 10 pon atau 4,5 kg dalam seminggu bisa saja terjadi.
Tapi memang, diet ini tidak disarankan untuk dilakukan sembarang orang. Rencana makan jangka pendek dan intens ini dianggap sebagai diet ketat. Artinya, berat badan Anda kemungkinan besar akan naik kembali setelah menyelesaikan program.
Selain itu, karena sifatnya yang membatasi, diet ini tidak sesuai jika Anda memiliki riwayat gangguan makan.
Jadi, diet ketat ini bukanlah solusi yang sehat, berkelanjutan, atau jangka panjang. Dengan penurunan berat badan yang cepat, sebagian besar berat yang Anda turunkan adalah berat air, bukan lemak tubuh.
Itu karena Anda tidak dapat membakar lemak tubuh dengan aman hingga 4,5 kg hanya dalam sepekan.
Sebaliknya, penurunan berat badan yang cepat dapat menurunkan kadar insulin dan membuang simpanan glukosa (glikogen).
Seperti diketahui, untuk menyimpan setiap garam glikogen, tubuh memerlukan tiga gram air. Kadar insulin yang berkurang juga bisa membuat ginjal melepaskan natrium berlebih, yang menyebabkan penurunan retensi air.
Namun, jika Anda tetap memutuskan untuk mengejar penurunan berat badan jangka pendek, langkah-langkah berikut dapat membantu Anda mencapainya.
Ingatlah, bahwa ini bukanlah program atau solusi jangka panjang dan berkonsultasilah dulu dengan dokter sebelum melakukannya.