SONORABANGKA.ID - Saat ini Vaksin Pfizer dan BioNTech yang dikembangkan dengan teknologi mRNA mengungkapkan data terbaru yang menunjukkan vaksin mereka 94 persen efektif dalam mencegah infeksi Covid-19 tanpa gejala.
Data dari Israel tersebut disampaikan Pfizer pada Kamis (11/3/2021) yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 mereka 94 persen efektif dalam mencegah infeksi virus corona tanpa gejala atau asimtomatik.
Itu Artinya, vaksin Pfizer dapat mengurangi penularan Covid-19 secara signifikan. Pfizer-BioNTech juga mengatakan bahwa analisis terbaru dari data Israel menunjukkan vaksin 97 persen efektif dalam mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah, dan kematian, dilansir dari Reuters, Jumat (12/3/2021).
Pada dasarnya, data tersebut sejalan dengan 95 persen kemanjuran vaksin Pfizer dan BioNTech yang dilaporkan dari uji klinis tahap akhir vaksin pada bulan Desember 2020.
Kementerian Kesehatan Israel, yang sudah mengirimkan data ke Pfizer dan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan yang memberikan vaksin, tidak menanggapi permintaan komentar terkait data ini.
Analisis tersebut juga menunjukkan bukti nyata lainnya tentang keefektifan vaksin Pfizer terhadap varian Covid-19 yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris. Varian baru virus corona asal Inggris tersebut kemudian dikenal sebagai B.1.1.7.
Lebih dari 80 persen spesimen yang diuji saat analisis dilakukan adalah varian B.1.1.7.
Data ini menunjukkan hanya ada sejumlah kecil infeksi di Israel yang disebabkan oleh varian virus corona Afrika Selatan, yang dikenal B.1.351, sehingga mereka tidak dapat mengevaluasi keefektifan vaksin mRNA itu terhadap varian ini.
Israel merupakan negara yang memimpin vaksinasi Covid-19 di dunia, sebagian besar berkat kesepakatan untuk berbagi data dengan Pfizer dan BioNTech.
Hingga Rabu lalu, sekitar 55 persen dari 9 juta penduduk Israel telah memperoleh dosis pertama vaksin Pfizer.
Menurut data Kementerian Kesehatan Israel, 43 persen di antaranya telah menerima dosis kedua dari vaksin Pfizer berbasis mRNA untuk mencegah infeksi Covid-19.