SonoraBangka.id - Kecemasan dan depresi pada remaja membuat mereka merasa lebih putus asa tentang masa depannya.
Justice League versi Zack Snyder sempat gagal terwujud pasca tragedi yang merenggut Autumn, putrinya.
Gadis yang baru berusia 20 tahun itu meninggal bunuh diri karena depresi.
Peristiwa itu kemudian mengganggu aktivitasnya sehingga ia memutuskan untuk rehat dan tak bisa melanjutkan film yang menjadi bagian dari DC Universe itu.
Depresi yang dialami oleh remaja dan anak muda memang tidak boleh diabaikan.
Dilansir dari Stanford Children's Health, depresi dapat diderita mulai usia awal remaja sampai pertengahan usia 20-an.
Sekitar 11 persen anak muda pasti pernah mengalami depresi di masa remajanya.
Bahkan bukan hanya fase singkat, penyakit ini bisa bertahan lama hingga usia dewasa jika tidak ditangani dengan benar.
Penting bagi orang tua untuk segera mengenali tanda-tanda apabila anaknya mengalami kondisi medis ini.
Keluhan ini bisa jadi sangat serius dan mempengaruhi kehidupannya di masa mendatang.
Banyak orang tua yang kerap meyalahartikan depresi pada remaja hanya sekedar kenalanan atau perubahan mood akibat hormon.
Namun, sebenarnya kondisi ini jauh lebih buruk sehingga harus segera mendapatkan bantuan.