Find Us On Social Media :
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Selasa (20/10/2020) ((Dok. Humas BNPB) )

Kasus Kematian Pasien Covid-19 Naik, Satgas Minta Pemda Responsif

Ria Kusuma Astuti Kamis, 25 Maret 2021 | 08:32 WIB

SONORABANGKA.ID - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menghimbau akan menekan angka kematian pasien Covid-19.

Ia meminta agar daerah yang mencatatkan kenaikan angka kematian melakukan pembenahan penanganan pasien virus corona.

"Pemerintah daerah melalui Satgas di daerah sampai dengan tingkat mikro kelurahan/desa dan RT/RW melakukan fungsi penanganan kesehatan 3T segera bila ada warga masyarakat yang sakit," kata Wiku kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2021).


Upaya 3T yang dimaksud Wiku yakni testing terhadap orang yang terindikasi terpapar Covid-19, tracing atau menelusuri orang-orang yang kontak dekat dengan pasien Covid-19, dan treatment atau perawatan terhadap pasien konfirmasi virus corona.

Wiku mengatakan, kunci menekan angka kematian pasien Covid-19 ada pada kecepatan 3T. "Kecepatan deteksi melalui testing dan kecepatan perawatan atau treatment," ucap dia. 

Langkah 3T tersebut, kata Wiku, sejalan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.


Ia meminta masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan melaksanakan aturan PPKM mikro secara sungguh-sungguh, bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Dengan demikian, diharapkan angka kematian pasien Covid-19 bisa ditekan dan jumlah kesembuhan dapat ditingkatkan.

"Protokol kesehatan maupun intervensi pencegahan Covid-19 lainnya akan semakin efektif melindungi jika kita menjalankan semuanya.

Namun, jika ada satu atau dua intervensi yang tidak terlaksana, maka proteksinya pun akan tidak semaksimal saat seluruh upaya pencegahan dilakukan," kata dia.