Find Us On Social Media :
Ilustrasi introvert (shutterstock )

Orangtua Harus Tahu, 3 Cara Hadapi Anak Berkepribadian Tertutup !

Riska Tri Handayani Jumat, 2 April 2021 | 06:40 WIB

SonoraBangka.id - Salah satu hal yang sangat penting untuk seorang anak atau remaja adalh bersosialisasi. Apalagi, masa remaja adalah saatnya anak menemukan jati dirinya.

Tetapi, anak dengan kepribadian tertutup (introvert) mungkin tidak memiliki banyak teman seperti anak seusianya yang lain.

Kepribadian ini sering disamakan dengan anak yang malu, padahal keduanya berbeda.

Orangtua mungkin sekadar melihat anaknya tidak bersosialisasi sebanyak anak lain dan anak tersebut lebih suka beraktivitas sendiri daripada bersama teman.

Jika Anda memiliki anak dengan kepribadian tertutup, ada beberapa cara menghadapi anak berkepribadian tertutup untuk Anda terapkan sehingga anak lebih mau "keluar", tanpa harus mengubah jati dirinya.

1. Memahami kepribadiannya

Pertama, pahami dulu tentang kepribadian tertutup ini. Ini akan membantu Anda sebagai orangtua mampu membedakan mana perilaku yang normal dan tidak.

Orang-orang sering khawatir bahwa seorang anak yang menghabiskan waktu sendirian dan tidak mau membicarakan tentang perasaannya adalah tanda bahwa anak sedang mengalami tekanan emosional, seperti depresi.

Hal itu bisa saja merupakan tanda depresi, tetapi dalam hal ini, yang kita cari adalah perubahan pola perilaku.

Introvert bukanlah respons terhadap pengaruh luar, melainkan ciri kepribadian seseorang.

Dengan kata lain, anak yang sebelumnya ekspresif dan supel namun tiba-tiba menjadi pendiam tidak berarti menjadi seorang introvert.