Find Us On Social Media :
ilustrasi masker medis (Shutterstock/Chyzh Galyna )

Hati-Hati Masker Medis Palsu, Apa Saja Risiko Penggunaannya ?

Riska Tri Handayani Senin, 5 April 2021 | 16:41 WIB

SonoraBangka.id - Kita sebagai masyarakat hendaknya untuk selalu waspada terhadap peredaran masker medis palsu di pasaran.

Seperti halnya diingatkan oleh Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini.

Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes, Arianti Anaya mengatakan, masker medis palsu yang dimaksud adalah yang tidak memiliki izin edar dari Kemenkes tapi diklaim sebagai masker medis.

Untuk mendapatkan izin edar, masker harus memenuhi persyaratan mutu keamanan, dan manfaat.

Adapun jenis masker medis adalah masker bedah dan masker respirator.

Karena itu, harus dilakukan uji bacterial filtration efficiency (BFE), particle filtration efficiency (PEE), dan breathing resistance.

Risiko menggunakan masker medis palsu

Di tengah banyaknya kabar tentang peredaran masker palsu, apa risiko menggunakan masker medis palsu yang dihadapi masyarakat?

Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menjelaskan, pada prinsipnya penggunaan masker adalah untuk menghindari penularan virus dari diri kita ke orang lain, jika positif Covid-19, dan menghindari penularan virus dari orang lain. Masker medis palsu memiliki kualitas di bawah masker asli.

Artinya, masker tersebut tak efektif membantu mencegah penularan Covid-19 sehingga potensi penularan lebih besar.

"Ini tentu meresahkan masyarakat. Karena menggunakan masker adalah untuk melindungi diri, baik dari menularkan atau tertular dari orang lain."

"Kalau barang palsu kan berarti tidak efektif seperti barang aslinya," ujar Ari kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).