Find Us On Social Media :
Ilustrasi masker yang digunakan oleh orang-orang di tengah keramaian (Sumber: tribunnews)

Walau Masker, Wajah Masih Berisiko Terbakar Matahari, Mengapa ?

Riska Tri Handayani Rabu, 7 April 2021 | 20:03 WIB

SonoraBangka.id - Salah satu produk skincare paling wajib digunakan adalah tabir surya atau sunscreen.

Apalagi di masa pandemi, kita diwajibkan untuk mengenakan masker pelindung wajah.

Sebab, tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang berbahaya dan merusak kulit.

Banyak orang kemudian mengabaikan penggunaan tabir surya karena merasa wajahnya sudah terhalangi dari sinar matahari.

Padahal, kita ternyata tetap dianjurkan menggunakan tabir surya meski sudah memakai masker, lho. Apa alasannya?

Ternyata, wajah masih berisiko terbakar matahari meski pakai masker.

"Pakai masker harus tetap pakai sunscreen," kata dr Arini Astasari Widodo, SpKK dalam acara virtual bersama Carasun The Tropical Skin Expert, Rabu (7/4/2021).

Bagi tipe kulit tertentu, paparan sinar matahari berlebih bisa membuat kulit lebih rentan terbakar matahari.

Wajah yang sering terbakar matahari akan lebih berisiko terkena melanoma atau kanker kulit, muncul flek di wajah, hingga kulit menggelap.

Arini menambahkan, setiap bahan masker memiliki ultraviolet protection factor (UPF) yang berbeda-beda.

Masker kain katun, misalnya, pada umumnya memiliki UPF yang rendah sehingga perlindungan terhadap sinar ultravioletnya minim.