Find Us On Social Media :
Ilustrasi (pexels)

Inilah 3 Kebiasaan yang Hancurkan Diri Sendiri dan Usir Kebahagiaan !

Riska Tri Handayani Senin, 12 April 2021 | 17:08 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orang berusaha keras untuk melawan kata-kata negatif di dalam dirinya sendiri yang terus mengkritik dan menghancurkan kepercayaan diri.

Seperti "kamu tidak bisa melakukannya" atau "kamu tidak cukup hebat".

Dengan bantuan terapis yang tepat, kita dapat mengelolanya dengan lebih baik. Namun, bagaimana dengan kebiasaan-kebiasaan yang menghancurkan diri?

Ini berada di bawah radar kesadaran. Kita menyadarinya, tetapi tidak cukup mampu untuk menantangnya.

Aksi tersebut begitu mendarah daging, dan telah menjadi kebiasaan sehingga kita dengan cepat menormalkannya.

"Saya tahu saya harus berolahraga lebih banyak, tapi…" "Saya tidak membuat keputusan yang baik ketika saya minum alkohol terlalu banyak, tapi..." Kata "tetapi" itu menjadi alasan untuk tidak membenarkan pilihan yang buruk, apalagi mempertahankan pola yang merugikan diri sendiri.

Demi membebaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang menggancurkan diri, berikut tiga sifat teratas yang dapat menguras energi, membunuh ambisi dan merusak kebahagiaan.

Hal itu dijabarkan oleh psikoterapis Sean Grover, L.C.S.W., dalam laman psychologytoday.com.

1. Mengeluh

Komplain atau mengeluh adalah musuh kebahagiaan. Kepuasan apa pun yang didapat sering kali tak dianggap.

Tidak ada yang salah dengan perasaan tidak mudah puas, terutama jika hal itu menginspirasi kita untuk tumbuh dan menantang diri sendiri.

Tetapi, kebiasaan mengeluh kronis yang tak disertai tindakan apa pun akan membentuk pola berpikir negatif, pesimistis, penuh keputusasaan.

Kondisi itu akan memperkuat rasa tidak berdaya saat menghadapi frustrasi, menguras energi dan menjadi sumber keputusasaan kronis bagi diri sendiri, dan bahkan orang lain di sekitar.

Hasilnya adalah sikap apatis yang menyedot kegembiraan hidup.