Find Us On Social Media :
Ilustrasi (Shutterstock)

Berikut Ini Anjuran Seberapa Sering Keramas Berdasarkan Jenis Rambut

Riska Tri Handayani Jumat, 23 April 2021 | 08:28 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orang, frekuensi untuk mencuci rambut pada umumnya memang berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan dan juga cuaca. 

Sementara itu, suhu di sebagian besar wilayah Indonesia yang panas membuat rambut lebih mudah kotor karena keringat sehingga kebanyakan orang keramas setiap hari.

Walau tidak ada aturan baku tentang seberapa sering kita harus keramas, namun jenis rambut ternyata memengaruhi rekomendasi soal mencuci rambut.

Seperti halnya rekomendasi jenis sampo berbeda untuk kebutuhan masing-masing kulit kepala, demikian juga halnya dengan frekuensi keramas.

"Tidak ada satu aturan yang berlaku untuk semua. Rambut masing-masing orang bisa berbeda dan butuh perawatan yang berbeda pula," kata pakar rambut Erinn Courtney. 

Mencari jenis sampo yang tepat dan juga frekuensi keramas untuk masing-masing orang dibutuhkan trial and error. Intinya, memang perlu coba-coba.

Courtney mengatakan, keramas sangat penting untuk mendukung pertumbuhan rambut. 

Jarang keramas membuat debu dan kotoran menumpuk di kulit kepala.

Efeknya bukan cuma gatal, tapi juga rambut menjadi kering, bercabang di bagian ujung, dan rambut rontok.

Namun, jika kamu mencucinya terlalu sering, maka rambut akan mengering. Ini juga bisa dipengaruhi oleh jenis sampo yang digunakan.

"Mencuci rambut setiap hari dapat menyebabkan kekeringan dan kerusakan, tetapi umumnya tidak akan menyebabkan rambut rontok yang berlebihan," ujar Angela Styles, penata rambut di West Hollywood, California.