Find Us On Social Media :
Syahrini (Instagram)

Kamu Termasuk Orang yang Suka Pamer Gaya Hidup Glamor. Salahkah ?

Riska Tri Handayani Rabu, 23 Juni 2021 | 20:14 WIB

SonoraBangka.id - Seiring dengan banyaknya para selebritas dan YouTuber yang mengumbar gaya hidup glamor, tidak sedikit pula kritik yang dilontarkan pada mereka.

Beberapa artis yang dikritik pun meradang dan mengatakan bahwa sah-sah saja mereka menunjukkan kekayaan dan kesuksesan mereka saat ini, toh yang mencari uang dan bekerja keras kan mereka sendiri, bukan orang lain.

Sanggahan mereka ini tentu saja tidak ada salahnya, benar malah! Jadi, apakah yang melihat konten mereka ini yang salah?

Apakah ini salah masyarakat luas yang mengidolakan mereka?

Para selebritas atau YouTuber ini tentu saja tidak akan menjadi selebritas sukses apabila tidak ada masyarakat yang menonton konten mereka.

Tentunya para penonton ini berharga sekali kan? Karena dengan adanya para penonton yang men-subscribe dan like, serta menjadi follower, tentunya akan meningkatkan pundi-pundi kekayaan mereka.

Maka, menjadi miris apabila para pembuat konten glamor ini menyalahkan penontonnya sendiri yang justru berjasa untuk mereka.

Menurut saya, kita sebagai pembuat konten dan juga penonton harus mengevaluasi diri, mawas diri mengenai kejadian ini.

Pertama, untuk para pembuat konten, sebaiknya buatlah konten yang memang berguna, bermanfaat untuk orang banyak.

Bukan sesuatu yang membuat rakyat jelata sebagai penonton menjadi meneteskan air liur, karena membayangkan bagaimana bahagianya mereka apabila dalam posisi para selebritas ini.

Hmmm... Ada teori psikologi yang cukup dapat menggambarkan kondisi ini, yaitu teori imitasi dari Albert Bandura.

Jadi, menurut teori imitasi ini, biasanya anak-anak mencontoh apa saja yang dilakukan orang tuanya.

Hal ini tidak hanya terjadi pada anak manusia, tetapi juga pada anak binatang atau hewan.