Find Us On Social Media :
Sejumlah pasien menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6/2021). (ANTARA FOTO)

RS di Jabodetabek Penuh, Hingga Anggota DPR dan Bupati Bekasi Meninggal Usai Tak Dapat Ruang ICU

Ria Kusuma Astuti Jumat, 16 Juli 2021 | 15:18 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat ini ledakan kasus Covid-19 membuat banyak rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien.

Banyak pasien yang akhirnya tak bisa mendapatkan layanan kesehatan. Kondisi tersebut tak hanya terjadi di daerah dengan fasilitas kesehatan terbatas, tapi juga di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sejumlah pejabat dan pegawai pemerintah di Jabodetabek juga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan optimal hingga akhirnya meninggal dunia.


Bupati Bekasi

Bupati Bekasi, Jawa Barat, yaitu Eka Supria Atmaja, meninggal dunia usai berjuang melawan Covid -19. Eka sempat menjalani perawatan selama 10 hari di dua rumah sakit, yakni di RS Permata Bekasi dan Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.


Perawatan yang dilakukan di Tangerang setelah Eka tak mendapat ruang ICU di wilayahnya sendiri yang penuh dengan pasien Covid-19.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti mengungkapkan bahwa Bupati Eka memiliki komorbid hipertensi.

"Kondisi jantung dan tekanan darah normal, namun karena beliau ada komorbid, jadi harus dilakukan perawatan di ruangan ICU," ucap dia.

Setelah dipindah ke Rumah Sakit Siloam, kondisi Eka sempat membaik, tetapi takdir berkata lain. Ia meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021).


Anggota DPR