Find Us On Social Media :
(Ist)

Pemprov Babel Dorong Pembentukan Subsatgas Percepatan Penanganan Covid-19

Edwin Sabtu, 21 Agustus 2021 | 10:48 WIB

SonoraBangka.id - Demi memacu percepatan penanganan lonjakan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Wakil Gubernur (Wagub) Babel, Abdul Fatah bersama stakeholder terkait terus bersinergi dalam Rapat Teknis Tindaklanjut Pembentukan Subsatgas percepatan penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Tanjung Pesona Kantor Gubernur Babel, Kamis (19/08/2021).

"Kunci bergerak yang pertama adalah adanya ketersediaan, pendukung, sinergi dan kemudian lakukan pergerakan. Jadi, ketika kita akan melakukan tracing dan tracking, kita harus tahu mana alatnya, mana rapid test antigennya, inventarisasi sumbernya, sehingga dapat dilakukan dalam satu waktu. Kita juga harus jelas bagaimana mekanisme pelaksanaannya, apakah dilakukan secara sporadis atau sistematis," jelas Wagub saat membuka rapat.

Struktur kerja tim satgas dipaparkan secara langsung oleh Wakapolda Babel, Brigjen Pol Umardani yang terdiri dari lima eleman, yakni
1. Subsatgas Edukasi dan Sosialisasi dari unsur Dinkes, Kemenag, MUI, Disdik Babel, TNI dan Polri;
2. Subsatgas Mobilisasi dari unsur TNI, Polri, Pol PP, Lurah/Kades dan Relawan;
3. Subsatgas Vaksinasi dari unsur TNI, Polri, Dinkes, Mitra, Politikes, SPK/Kebidanan dan IDI;
4. Subsatgas Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari unsur TNI, Polri, BPBD, KKP, dan Dinkes;
5. Subsatgas Data dan Laporan dari unsur Dinkes, TNI dan Polri.

Melihat paparan yang disampaikan Wakapolda Babel, Wagub mengarahkan agar subsatgas yang akan dibentuk ini dapat memahami tugas dan beban kerjanya masing-masing sehingga dapat mengoptimalkan kerja masing-masing subsatgas yang terdiri dari lima elemen tadi. Kemudian hasil dari rapat ini dapat dilaporkan kepada gubernur.

Dirinya menyebut tim pergerakan satgas ini juga harus saling bersinergi dengan tingkat Kabupaten/Kota hingga Kecamatan. Tugas Provinsi dalam hal ini adalah mengadvokasi, mengevaluasi, mendorong serta menguatkan terutama kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam penanganan percepatan Covid-19.

Lebih lanjut, Wagub menyampaikan agar masing-masing Subsatgas dapat mengurai berapa beban kerja yang harus dilakukan sesuai jumlah penduduk Babel sebanyak kurang lebih 1.517.580 jiwa. Dengan rumusan tersebut, ia mengharapkan dapat menentukan berapa banyak orang dengan wajib vaksin. Tujuannya tidak lain untuk menentukan kebutuhan vaksin dan ketersediaan vaksin yang tersedia, dan menentukan target vaksin dalam satu hari.

Terkait isoter, Wagub menjelaskan bahwa tiap Kabupaten/Kota di Babel harus memiliki isoter terpadu, seperti yang sudah tersedia di Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Tengah. Kedepan isoter akan diadakan hingga tiap Kecamatan.

Sementara itu, Wakapolda Babel, Brigjen Pol Umardani mengatakan pihaknya siap melaksanakan amanah terkait percepatan Covid-19 dengan catatan bahwa segala sesuatu yang dapat dikerjakan bersama-sama, karena tidak ada sehebat apapun sebuah institusi bisa melakukan sendiri, dibutuhkan kolaborasi, kerjasama, koordinasi serta sinergitas.

"Mari kita memperbaiki kinerja kita sehingga mampu menekan angka laju penyebaran Covid-19. Alhamdulillah laporan harian saat ini Babel grafiknya semakin menurun dan membaik," paparnya.

Wakapolda menjelaskan kondisi di lapangan saat ini tercatat, 21 orang masyarakat menjadi target yang harus divaksin tiap satu orang vaksinator, dengan catatan 938 jumlah total vaksinator yang ada di Babel bekerja semua. Padahal 938 orang ini tidak setiap hari bertugas sebagai vaksinator.