Find Us On Social Media :
Awalnya ABC tapi Penemu Golongan Darah Mengganti Jadi A, B dan O Karena Alasan Ketiadaan Antigen (HAI Online)

Awalnya ABC tapi Penemu Golongan Darah Mengganti Jadi A, B dan O Karena Alasan Ketiadaan Antigen

Fitri Eka Sari Selasa, 21 September 2021 | 08:49 WIB

SonoraBangka.ID

Ada kalanya benak kita bertanya mengapa sistem golongan darah tidak A B C melainkan A, B dan O serta AB?
 
Nah pada sejarahnya, justeru golongan darah pernah dibedakan menjadi golongan darah berdasarkan alfabet A B C? Namun seiring berjalannya penemuan golongan darah ini, sang penemu mengubahnya menjadi A B O dan AB?

Merangkum laman Bobo Grid, ternyata nama golongan darah ini berhubungan erat dengan kandungan yang ada dalam masing-masing darah.

Karl Landsteiner yang merupakan seorang dokter, ahli biologi, dan imunologi dari Austria menjadi orang pertama yang meneliti golongan darah tersebut.

Di tahun 1900, Landsteiner menemukan kalau ternyata darah dua orang yang mengalami kontak atau darah yang bercampur akan mengalami penggumpalan.

Baru di tahun 1901, Landsteiner menemukan kalau hal ini disebabkan karena adanya efek dari kontak darah dengan serum darah.

Kondisi ini ternyata membantunya menemukan adanya tiga golongan darah, yaitu A, B, dan O.

Golongan Darah C Diganti O

 Saat Landsteiner menemukan golongan darah, awalnya golongan darah diberi nama A, B, dan C.

Namun, golongan darah C ini kemudian diganti menjadi golongan darah O, sehingga sistem golongan darah saat ini dikenal sebagai sistem A B O.

Nama golongan darah ini berdasarkan adanya reaksi antigen dan antibodi yang ada dalam sistem golongan darah A B O.

Dalam penemuannya, Landsteiner menuliskan kalau golongan darah akan menggumpal dengan golongan darah B, tapi tidak menggumpal dengan golongan darahnya sendiri, yaitu golongan darah A.