SONORABANGKA.ID - Kini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Bangka Belitung, Asyraf Suryadin mengakui jika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di peringkat pertama untuk pernikahan dini.
Dia mengatakan beberapa faktor tingginya pernikahan dini di Bangka Belitung.
"Dipengaruhi banyak faktor, seperti adanya kampanye nikah muda yang semakin marak. Sebenarnya tidak apa-apa asalkan usia sudah cukup," ucapnya.
Sementara itu, pola perilaku pernikahan anak masih diterima atau menjadi solusi sebagai melepaskan diri dari permasalahan ekonomi keluarga.
Tidak hanya itu, faktor pergaulan bebas juga menjadi pemicu pernikahan dini di Bangka Belitung.
"Karena pergaulan bebas membuat kehamilan yang tidak direncanakan menyebabkan pernikahan dini," ucap Asyraf dalam acara dialog ruang tengah Bangka Pos yang dipandu oleh Cici Nasya Nita, Jumat (24/9/2021).
Dia mengimbau agar menghindari pergaulan bebas dengan meningkatkan pendididikan juga pengetahuan agama.
Faktor lainnya disebabkan kurangnya pemahaman orangtua dalam pengasuhan anak.
"Faktor keluarga dan faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap pernikahan dini," katanya..
Dampak pernikahan dini munculnya kekerasan dalam rumah tangga karena belum begitu matang pemikiran dan kedewasaannya belum berproses sehingga kemungkinan terjadi KDRT.