Find Us On Social Media :
Ilustrasi (Kompas.com)

Benarkah Stres Saat Hamil Bisa Ubah Jenis Kelamin Janin?

Riska Tri Handayani Rabu, 20 Oktober 2021 | 20:53 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orang tentu pernah mengalami stres, bisa disebabkan oleh masalah pekerjaan, keluarga, pertemanan, atau hubungan asmara.

Stres adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja termasuk ibu hamil.

Sayangnya menurut penelitian tingkat stres pada ibu hamil dapat mengubah jenis kelamin janin, apakah akan menjadi bayi perempuan atau bayi laki-laki.

Ibu hamil yang mengalami tingkat stres rendah akan melahirkan lebih banyak bayi laki-laki dibanding perempuan berdasarkan penelitian baru dari Columbia University.

Hal itu terjadi karena janin laki-laki lebih sulit untuk bertahan hidup tatkala ibu stres. 

Oleh sebab itu, penting sekali sebagai ibu hamil kita mendapatkan dukungan fisik dan emosional dari suami atau orang terdekat.

"Beberapa studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa stres juga memengaruhi populasi jumlah laki-laki dibanding perempuan," jelas Dr. Catherine Biksu, profesor psikologi medis dan direktur kesehatan mental perempuan di Columbia University Irving Medical Center.

Menurut data WHO, dalam setiap 100 kelahiran bayi perempuan, ada 105 bayi laki-laki yang dilahirkan.

Hal ini akan berlangsung konsisten kecuali sang ibu mengalami stres.

Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa ibu-ibu yang selama hamil alami gempa-gempa bumi di Chili melahirkan lebih sedikit anak laki-laki.
 
Para ilmuwan percaya hal ini terjadi karena janin laki-laki merespons stres secara berbeda daripada janin perempuan di dalam rahim.