Find Us On Social Media :
Unit Patroli Reaksi Cepat (UPRC) Ditsamapta Polda Kepulauan Babel, menegur masyarakat yang tidak menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19. ( (Ist Polda Babel) )

Meningkat, Kepatuhan Warga Babel Yang Terapkan Prokes , Andi Sebut Jangan Abai Apalagi Sepelekan Covid-19

Ria Kusuma Astuti Kamis, 21 Oktober 2021 | 06:17 WIB

SONORABANGKA.ID - Hasil monitoring kepatuhan dalam penerapan protokol ksehatan ( Prokes ) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) saat ini mengalami peningkatan hasil yang baik.

Hal itu diketahui  dari hasil monitoring yang sudah dilakukan di 34  provinsi di Indonesia 1 pekan, dari tanggal 11-17 Oktober 2021.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno mengungkapkan, berdasarkan dari laporan monitoring kepatuhan penerapan protokol kesehatan mingguan per 17 Oktober 2021 yang disusun oleh Bidang Data & IT Satgas Penanganan Covid-19 yaitu, tingkat kepatuhan penerapan prokes di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari 483 titik yang dipantau adalah sebagai berikut:

1. Angka Kepatuhan Memakai Masker: 73,57% dari 93,16% rerata nasional.

2. Angka Kepatuhan Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan: 69,31% dari 91,12% rerata nasional.

Data di atas menerangkan bahwa tingkat kepatuhan dan kesadaran dalam menerapkan Protokol Kesehatan 6M khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam sepekan terakhir ini mengalami peningkatan.

Terkait 6 M,Andi berkata, pihaknya tak bosan-bosannya terus mengajak semua masyarakat di Babel untuk membiasakan Prokes 6M dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun 6 M tersebut yakni seperti:

Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir/hand sanitizer, Mengurangi mobilitas, Menghindari kerumunan, dan Menghindari makan bersama, sebagai bagian dari tanggung jawab dan kesadaran kolektif agar pandemi Covid-19 ini bisa terkendali dan segera berakhir.

"Jangan abai apalagi menyepelekan Covid-19 karena sudah banyak korban terpapar, yang sembuh dan kembali sehat pun juga banyak, namun tidak sedikit yang kemudian tak tertolong dan berujung kepada kematian/meninggal dunia," kata Andi.