Find Us On Social Media :
ILUSTRASI: Khairan (16) terpaksa dipegang erat oleh Kapolsek Gerunggang, Iptu Amri dan kepalanya ditolehkan oleh Kabag Ops Polres Pangkalpinang AKP Andri saat hendak divaksin Covid-19 karena takut dengan jarum suntik, di Masjid Raya Tua Tunu Indah, Pangkalpinang, Senin (6/9/2021). (DOK. BANGKA POS)

Masih 24 Orang Kasus Aktif Covid-19 di Pangkalpinang, Pemkot Masih Gencarkan Vaksinasi

Ria Kusuma Astuti Jumat, 5 November 2021 | 15:06 WIB

SONORABANGKA.ID - Berdasarkan data rilis Kasus Covid-19 Dinas Kesehatan Pangkalpinang hingga Kamis (4/11/2021) kemarin kasus aktif atau yang sedang karantina tersisa 24 orang.

Hanya ada dua orang tambahan orang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini. Sementara untuk kasus sembuh kini nol dan kasus meninggal dunia juga nol.

Tren kasus penurunan Covid-19 ini memang sudah dirasakan sejak satu bulan terakhir, demikian disebutkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi.

Dedi mengatakan, tren kasus penurunan juga terlihat dari tingkat keterisian di isoladi terpadu (Isoter) eks Puskesmas Girimaya, dimana saat ini hanya merawat tiga orang saja.

"Kalau sampai saat ini tersisa tiga orang saja, dan itu juga kasus tidak bergejala. Sudah satu bulan ini memang tren kasus kita sudah menurun, dan yang isolasi di Isoter juga tidak pernah sampai 10 orang lagi pasti hanya di bawah itu," kata Dedi kepada Bangkapos.com, Kamis (4/11/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangkalpinang dr Masagus M Hakim mengakui tren kasus sudha menurun sehak beberapa bulan terakhir.

Menurutnya, hal ini juga berkat masifnya proses vaksinasi dilaksanakan di Kota Pangkalpinang.

Walau demikian ia tak ingin masyarakat merasa jumawa akan capaian herd immunity di Kota Pangkalpinang, sehingga abai akan protokol kesehatan covid-19.

"Tren kasus memang terus menurun, ini sudah saatnya kita bangkit dan terus gencarkan proses vaksinasi, meskioun sudah herd immunity kita jangan jumawa semunya harus berimbang, vaksinasi sudah protokol kesehatan harus tetap dijalankan,"ungkap Hakim.

Tak hanya itu, program percepatan vaksinasi juga terus dilakuakan, mulai di gerai vaksin yang sudah disediakan, vaksin masal, hingga vaksin door to door di tingkat Kelurahan.