Find Us On Social Media :
Pemakaman jenazah yang dinyatakan meninggal dunia terpapar Covid-19 di Kabupaten Bangka Selatan (Ist/Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Selatan)

Kasus Kematian Karena Terpapar Covid-19 di Bangka Belitung Turun Drastis, Namun Tetap Waspada

Riska Tri Handayani Senin, 8 November 2021 | 15:03 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat ini kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurun drastis.

Pada Minggu 07 November 2021 kemarin hanya 1 orang meninggal dunia dalam kondisi terpapar Covid-19, setelah pada hari sebelumnnya nihil kasus kematian.

Tambahan 1 kasus kematian ini berasal dari Kabupaten Bangka.

Total kasus kematian karena terpapar Covid-19 di 7 daerah kabupaten dan kota di Bangka Belitung hingga kemarin tercatat sebanyak 1.449 kasus.

Data yang dihimpun dari laman https://covid19.babelprov.go.id, kasus meninggal terpapar Covid-19 di Bangka Belitung yakni tersebar di Kabupaten Bangka 362 kasus, Kota Pangkalpinang 295 kasus, Kabupaten Belitung 233 kasus, Kabupaten Bangka Tengah 180 kasus, Kabupaten Bangka Selatan 151 kasus, Kabupaten Bangka Barat 138 kasus dan terakhir paling rendah Kabupaten Belitung Timur hanya 90 kasus.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung Andi Budi Prayitno menyebutkan, angka kematian akibat Covid-19 di Bangka Belitung mengalami kenaikan signifikan pada bulan Juli 2021 sebanyak 361 kasus, dan Agustus 569 kasus.

Pada bulan September mengalami penurunan hanya 165 kasus kematian, bulan Oktober kembali turun menjadi 49 kematian, dan bulan November pada pekan pertama 1-7 November hanya 3 kasus kematian.

"Upaya menurunkan tingkat kematian menjadi perhatian serius kita, mengingat sudah ditemukannya varian Delta di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang merupakan mutasi Covid-19 yang lebih berbahaya dan cepat menular," ucap Andi Budi pada Minggu (7/11/2021).

Sementara itu, varian lainnya dari Covid-19 meski belum terdeteksi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun tetap mengancam.

"Itu artinya, kita masih harus meningkatkan kewaspadaan. Kondisi ini juga menjadi pemacu untuk kita tetap menjaga Protokol Kesehatan dan membangun herd immunity dengan vaksin," ucap Andi Budi.