SonoraBangka.id - Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah mengungkapkan bahwa langkah antisipasi penyebaran covid-19 perlu terus disusun berdasarkan data dan kondisi terkini, terlebih akan adanya peningkatan pergerakan menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Untuk itu, masing-masing ketua Satgassus kami minta untuk menyampaikan data, kondisi terkini serta rencana aksi yang akan diambil," kata Wagub Abdul Fatah, senin (06/12/21).
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Ketua Satgassus Isoter, Mikron Antariksa mengatakan varian baru Omicron sudah menyebar ke 39 negara di antaranya negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.
"Malaysia sendiri sudah mengkonfirmasi ada 1 kasus, Singapura 2 kasus dan di India juga 2 kasus. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Pusat menerbitkan Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 dan SE Nomor 24 Tahun 2021. Dua instruksi tersebut menekankan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mencegah penularan Covid-19," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi gelombang tiga, lokasi-lokasi yang sebelumnya ditetapkan sebagai isoter sejauh ini masih terus diaktifkan.
"Isoter BLK dan Asrama Haji Babel memang saat ini sudah ditutup seiring kasus di Babel semakin melandai. Saat ini kita memiliki 96 lokasi isoter dengan ketersediaan 1.059 tempat tidur, yang saat ini hanya digunakan satu tempat tidur (terkonfirmasi di Bangka Barat). Jadi dari ketersediaan isoter saat ini aman terkendali," tuturnya.
Tidak jauh berbeda dengan Satgassus Isoter, Ketua Satgassus Oksigen, Mulyono mengungkapkan bahwa per 5 Desember laporan yang bersumber dari Dinas Kesehatan Babel rata-rata ketersediaan oksigen di rumah sakit saat ini cukup hingga empat hari ke depan.
"Dari informasi empat distributor di Babel mengatakan bahwa hingga saat ini permintaan rumah sakit masih bisa terpenuhi. Supplier juga sudah menambah jumlah tabung, kapasitas storage tank dan di Pulau Belitung sudah ada gudang dan tempat operasional dan sedang membangun pabrik oksigen yang diperkirakan selesai enam bulan ke depan dan saat ini sudah ada stok sebanyak 800 tabung," ungkapnya.
Sementara itu, Satgassus Vaksinasi, Karo Ops.Polda Babel Pontjo Soediantoko menyampaikan data terkini, dari jumlah warga yang memenuhi syarat untuk divaksin sebanyak 1.137.824 dan sampai bulan November akhir sudah divaksin sebanyak 72,26 persen (dosis I) sedangkan dosis II sudah mencapai 53,43 persen.
"Yang menjadi perhatian khusus yakni sasaran lansia, masyarakat umum/rentan serta usia remaja. Karenanya kami menyisir kelurahan, desa termasuk pulau pesisir untuk dilakukan vaksinasi secara berkelanjutan, serta melakukan evaluasi setiap hari untuk mengetahui capaian tiap desa serta memberikan reward kepada petugas yang bisa membawa desanya mencapai vaksinasi hingga 100 persen," ungkapnya.