SonoraBangka.id - Diketahui dari dulu hingga sekarang, emas menjadi instrumen investasi yang terus digemari oleh berbagai kalangan.
Jika dulu hanya tersedia emas konvensional atau fisik, di zaman yang serba canggih ini ada emas digital.
Secara keseluruhan, emas konvensional dan emas digital sama saja, namun ketika berinvestasi emas digital, kamu bisa mencicil emas tersebut dengan modal rendah, yang berarti tidak langsung bisa memegang emas tersebut secara fisik.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, emas digital di Indonesia memiliki masa depan cerah.
Pasalnya, emas merupakan instrumen investasi yang cenderung stabil dan merupakan komoditas yang akan terus menarik jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
“Prospeknya masih oke. Emas secara statistik dalam jangka waktu panjang relatif stabil. Ekonomi naik turun, emas relatif ada kenaikan harga,” ujar Bhima dalam acara konferensi pers Keamanan Investasi Emas Digital Berlisensi BAPPEBTI, Kamis (13/1/2022).
Apalagi, Kementerian Investasi menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia baru akan pulih atau kembali ke level seperti sebelum pandemi pada tahun 2027 mendatang, sehingga emas masih akan terus diminati.
Bhima kemudian melanjutkan, emas digital semakin dilirik oleh banyak orang dan akan menggeser emas konvensional karena kemudahannya.
Berbeda dengan emas konvensional yang harus didatangi secara langsung untuk mengetahui harganya, investor bisa melihat harga emas digital dengan mudah dan secara real time melalui ponsel saja.
“Kita bisa melihat hampir 180 juta orang di Indonesia sekarang pegang gadget. Jadi kalau sudah pegang gadget, emas digital itu ceknya langsung melalui handphone secara real time dan kita bisa langsung melakukan pembelian,” jelasnya.