Find Us On Social Media :
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2022, Tahun Macan Air. (FREEPIK/PIKISUPERSTAR) (kompas.com)

Tren Wisata pada Tahun Macan Air, Ini Penjelasannya Berdasarkan Feng Shui

Oliver Doanatama Siahaan Selasa, 18 Januari 2022 | 20:04 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Berdasarkan feng shui, tahun 2022 merupakan tahun Macan Air. Awal mula penyebutan tahun Macan Air dan interpretasi tren wisata yang berganti setiap tahun dapat diketahui dari riset feng shui secara logis.

Beberapa waktu lalu Kompas.com sempat berbincang dengan Senior Consultant dan Co-Founder Feng Shui Consultant Indonesia Angelina Fang mengenai tren wisata di tahun ini.

"Dulu, awalnya suami saya, Yulius Fang yang jadi pakar feng shui. Waktu itu saya jadi asistennya saja. Puji syukur semakin banyak klien dan beliau membutuhkan bantuan. Jadi, saya turun setelah belajar di akademi feng shui luar negeri untuk dapat sertifikasi," kata Angelina, Minggu (16/1/2022).

Menurut Angelina, feng shui yang ia gunakan adalah hasil analisis, tidak memakai feeling ataupun indera keenam. Dirinya berusaha untuk mengenalkan feng shui otentik yang klasik, ilmiah, dan universal, dan tidak semata berkaitan dengan agama atau kepercayaan.

"Kita mau mendorong penerapan feng shui bersifat ilmiah. Untuk mengedukasi pemahaman masyarakat juga, bahwa ini bisa dilakukan dengan riset alam," lanjut dia.

Sebelum membicarakan tren, Angelina menambahkan, ada baiknya mengetahui sejarah singkat dari penyebutan tahun Macan Air menurut feng shui.

Asal-usul penyebutan tahun Macan Air

Bisa dikatakan bahwa macan air ini mewakili lambang atau elemen, tidak berarti benar-benar melihat binatang atau sifatnya yang seperti macan.

"Zaman dahulu, rakyat menengah ke bawah yang tidak duduk di bangku pendidikan atau buta huruf, menciptakan sistem binatang ini untuk memudahkan mereka mengetahui tahun lahir," jelas Angelina.

Kemudian, hewan-hewan ini akan mewakili satu elemen, dengan sebab mereka lebih mudah mengingat hewan dibandingkan lambang elemen tertentu. Feng shui sendiri memiliki lima elemen, yaitu air, api, kayu, tanah, dan logam.