Find Us On Social Media :
Ilustrasi menghitung berat badan ideal (medicalnewstoday.com)

Beresiko, Diet Meal Replacement Vs Real Food, Mana yang Lebih Baik?

Riska Tri Handayani Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:06 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini tidak sedikit orang yang tertarik dengan metode diet meal replacement.

Tapi, meski sebuah makanan mengklaim dapat membantu kamu mempunyai tubuh yang ramping dan ideal, meal replacement juga tak luput dari potensi risiko kesehatannya, lho.

Beberapa produk mungkin saja mengandung bahan yang kurang sehat atau enggak sepenuhnya bisa dijadikan sebagai pengganti makanan diet kamu.

Yuk, kita cari tahu manfaat serta risiko dari meal replacement.

1. Apa saja manfaat yang didapatkan?

Secara tidak langsung, meal replacement membantu kamu untuk menghindari makanan olahan atau fast food.

Apalagi bagi kamu yang sibuk bekerja dan tak ingin jam makannya berantakan, bisa juga, nih, diganti dengan meal replacement.

“Biasanya meal replacement itu bioavailability-nya (penyerapan nutrisi, red.) lebih tinggi dan sudah dibuat lebih mudah serap. Jadi kita harus tahu juga pakem-pakemnya,” ucap ahli gizi Shintya Dewi, S.Gz, RD.

Selain itu, sebagai teknologi pangan, meal replacement juga diformulasikan untuk menyediakan semua zat gizi yang dikonsumi dalam makanan lengkap.

Menjalani diet defisit kalori memang menjadi tantangan tersendiri, terutama saat kamu merasa kelaparan.