SONORABANGKA.ID - - Kemunculan Kasus Covid-19 yang hampir dua tahun terakhir ini sangat berimbas pada industri perhotelan.
Banyak hotel yang ikut terimbas, bahkan harus merumahkan karyawan dan lainnya lantaran sepinya kunjungan.
Beberapa bulan terakhir diketahui hotel di Pangkalpinang mulai bangkit, berbagai kegiatan mulai digelar kembali, namun baru-baru ini munculnya varian Omicron ini kembali menjadi kehawatiran tersendiri bagi industri perhotelan.
Assistant Director of Sales & Marketing Swiss Belhotel Pangkappinang Puspa Dita Kasih mengatakan terdeteksinya varian Omicron di Bangka Belitung hingga saat ini belum ada dampak penurunan yang signifikan terjadi.
Diakuinya, angka okupansi hotel pun masih berada di kisaran 50 persen dengan rata-rata kunjungan tamu berasal dari warga lokal.
"Munculnya varian Omicron saat ini di Bangka Belitung memang ada penurunan tamu, akan tetapi tidak signifikan, hanya sedikit pengurangan. Yang mana okupansi hotal saat ini masih diangka 50 persen," ujar Kasih kepada Bangkapos.com, Rabu (9/2/2022).
Ia menyebutkan ditengah kondisi saat ini pihaknya pun tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti rutin menjalankan tes covid-19, serta mewajibkan para pengunjung atau tamu untuk scan QR code PeduliLindungi.
"Tentunya protokol kesehatan tetap kami jalankan sesuai dengan WHO kepada para pengunjung, melakukan skrining awal, kartawan kami juga setiap bulannya rutin menjalankan test covid-19 dan juga sudah mendapat vaksin booster untuk menjamin para pengunjung dan tamu agar lebih aman," ujar Kasih.
Ia berharap dengan penerapan protokol kesehatan ketat kondisi perhotelan dapat terus bangkit.
Hal senada juga disampaikan oleh Public Relation Santika Hotel Bangka, Chintia Ayu. Ia mengatakan saat ini belum ada dampak signifikan penurunan kunjungan atau tamu.