SONORABANGKA.ID - Situasi darurat yang disebabkan oleh kecelakaan tentu bisa berpotensi menyebabkan nyawa melayang.
Untuk itu, ketika terjadi kecelakaan, diharuskan mengambil suatu tindakan secara cepat karena setiap detik sangatlah berharga pada momen seperti itu.
Salah satunya adalah keluar dari mobil saat terjadinya kecelakaan. Kadang-kadang, kondisi tidak memungkinkan pintu mobil terbuka, misalnya karena mobil terendam air hingga pintu mengalami kerusakan.
Seperti contoh kasus kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di jembatan Pamah, Desa Simeme Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Diketahui keempat penumpang minibus harus kehilangan nyawanya lantaran terjebak di dalam mobil saat kendaraannya terbawa arus.
Warganet pun memberi komentar pada salah satu akun Instagram bernama @andreli_48 yang mengunggah proses evakuasi mobil tersebut.
“Info yg mudah2an bermanfaat, dlm kondisi gini cabut headrest di jok, ujung nya bs buat pecahin kaca,” tulis komentar akun tersebut.
Sebagai informasi, headrest atau yang lebih dikenal dengan sandaran kepala pada jok mobil, merupakan salah satu komponen keselamatan saat berkendara.
Selain sebagai sandaran kepala, headrest juga bisa mencegah terjadinya cedera leher akibat kecelakaan.
Lantas benarkah piranti tersebut bisa digunakan sebagai pemecah kaca dalam keadaan darurat?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, hal tersebut memang bisa dilakukan, namun besi penyangga pada headrest bukan didesain untuk pemecah kaca.