SonoraBangka.ID - Muse resmi umumkan detail album terbaru 'Will Of The People' lewat hadirnya lagu 'Compliance'.
Pengumuman ini mengikuti jejak comebacknya Muse pada awal tahun lalu yang muncul dengan lagu 'Won't Stand Down'.
Kini telah mantap untuk berkarya kembali, lagu 'Compliance' disiapkan dengan matang untuk menjadi lagu kedua dari album ke-9 Muse nanti, 'Will Of The People'.
Direncanakan untuk rilis pada 26 Agustus nanti via Warner Records, lahirnya album terbaru dari Muse ini dideskripsikan sebagai sebuah rilisan "reaksioner" dari Muse karena "keadaan dunia yang semakin nggak stabil," jelas frontman Matt Bellamy.
Pengerjaan album ini dikerjakan secara mandiri oleh Muse yang masing-masing dilakukan secara berkala di LA dan London.
Berkaitan dengan deskripsi yang telah diutarakan oleh Matt Bellamy sebelumnya, Muse menilai bahwa mereka bertiga sangat prihatin dengan keadaan dunia saat ini yang sedang dilanda peperangan, khususnya Rusia-Ukraina.
"Pertama ada pandemi, lalu peperangan baru yang terjadi di Eropa, protes dan kekacuaan besar-bersaran, pemberontakan pemerintah, demokrasi a la Barat yang mulai meruntuh, dan meningkatnya tren otoritarian," papar Matt Bellamy kembali menjelaskan ide dasar album baru Muse.
"Belum lagi bencana alam dan kebakaran hutan. Ketidakstabilitasan ini akan ditumpahkan seluruhnya pada 'Will Of The People," lanjutnya.
"Saat ini situasinya serba mengkhawatirkan dan menakutkan, sejak dominannya 'imperalisme' Barat yang selama ini melindungi kita telah terancam," tegas Matt tentang stance-nya pada isu ini.
Cukup mengejutkan emang melihat bagaimana pandangan politik dan stance khusus yang diberikan oleh Matt Bellamy via album terbarunya ini.