Bangkasonora.ID - Selain COVID-19, saat ini kita juga perlu waspada demam berdarah dengue (DBD), teman-teman.
Melansir dari Buku Berteman dengan Demam karya dr. Arifianto, Sp.A, & dr. Nurul I. Hariadi, FAAP (2017), sedikitnya ada tiga gejala infeksi virus dengue yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:
- Demam berlangsung sekurangnya 72 jam atau tiga hari, tanpa disertai dengan batuk dan pilek.
- Terlihat sakit, lemas, tidak mau makan dan minum sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
- Kadang disertai mual, muntah, diare, nyeri perut, hingga muncul bintik-bintik kemerahan kecil di beberapa bagian tubuh (peterkie).
Dalam buku ini, disebutkan bahwa tidak semua orang yang menderita DBD harus dirawat di RS, tapi bisa juga di rumah. Hal ini tergantung dengan kondisi tubuhnya.
7 Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak yang Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Sedikitnya ada tujuh gejala yang mesti diperhatikan, yakni sebagai berikut:
1. Syok Dengue
Anak harus dibawa ke RS apabila mengalami sindrom syok dengue, yaitu sudah terjadi kegagalan sirkulasi darah mencukupi kebutuhan oksigen di seluruh jaringan tubuh. Hal ini bisa berakibat fatal.