Find Us On Social Media :
Ilustrasi pesawat, penerbangan (KOMPAS.com)

Harga Tiket Pesawat Melambung, Maskapai Janji Tak Langgar Tarif Batas Atas

Marselus Wibowo Sabtu, 16 April 2022 | 17:47 WIB

SonoraBangka.ID - Harga tiket pesawat sejumlah maskapai mulai mengalami peningkatan di masa mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022. Kenaikan harga ini terpantau di beberapa agen perjalanan daring (online travel agent/OTA) seperti Tiket.com.

Jumat (15/4/2022), pukul 15.16 WIB, penerbangan langsung menggunakan maskapai Lion Air dari Jakarta ke Surabaya pada tanggal 29 April 2022 dibanderol Rp 1,12 juta - Rp 1,17 juta.

Sementara itu, harga tiket maskapai Super Air Jet Rp 1,19 juta. Adapun maskapai Batik Air membanderol harga tiket Rp 1,24 juta - Rp 1,37 juta, Citilink Rp 1,16 juta, dan maskapai Garuda Indonesia di harga Rp 1,43 juta.

Padahal, harga tiket pada Sabtu (16/4/2022), tercatat masih normal. Lion Air di kisaran Rp 575.100, Super Air Jet Rp 654.600, Citilink Rp 675.179, Batik Air Rp 792.700, dan Garuda Indonesia tetap Rp 1,43 juta.

Menanggapi hal itu, VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia, Diah Suryani Indriastuti mengungkapkan, maskapai menerapkan strategi dynamic pricing atau penyesuaian harga tiket secara dinamis. Hal ini dipengaruhi oleh supply dan demand pada masa peak season.

Citilink berjanji strategi tersebut tetap mengikuti ketentuan regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, dalam menerapkan tarif sesuai Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA).

Ketentuan tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019.

"(Dynamic pricing) dengan tetap mengikuti ketentuan kebijakan harga tarif batas atas yang telah ditetapkan oleh regulator," kata Diah, Jumat (15/4/2022).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya berencana menyiapkan penerbangan tambahan (extra flight). Penerbangan tambahan ini juga menjadi opsi yang ditawarkan regulator untuk kelancaran mudik.

"Saat ini kami sedang menyiapkan extra flight atau penerbangan tambahan, di beberapa rute-rute tertentu dengan mengacu pada jumlah ketersediaan armada, untuk mengantisipasi melonjaknya masyarakat yang hendak mudik Lebaran melalui jalur udara," ucap Diah.