SONORABANGKA.ID - Inong Malinda Dee sempat meramaikan jagat pemberitaan di Indonesia pada tahun 2011 sampai 2013 silam. Nama perempuan itu meroket lantaran tersandung kasus pembobolan rekening nasabah Citibank.
Malinda ketika itu bekerja sebagai Senior Relation Manager Citigold Citibank cabang Landmark, Jakarta Selatan. Dia ditugaskan menangani nasabah yang menggunakan produk Citigold itu.
Akal jahat Malinda muncul ketika dia dipercaya mengemban jabatan itu. Dengan wewenang yang dimiliki, dia ternyata telah membobol 34 rekening milik nasabah Citigold. Nilai uang yang diambil dari para nasabahnya mulai dari puluhan juta sampai miliaran rupiah.
Supaya para nasabahnya tidak curiga, Malinda memperlakukan mereka dengan sangat baik saat mereka bertandang ke kantornya.
Dengan sikapnya itu Malinda berhasil menarik perhatian para nasabahnya dan menanamkan rasa percaya. Malinda melakukan aksinya dengan cara pemindahbukuan dan pentransferan dana tanpa ada perintah atau permintaan dari pemilik rekening.
Caranya yakni dengan meminta tandatangan sang nasabah dalam formulir transfer yang masih kosong. Atau formulir itu ditandatangani sendiri oleh Malinda.
Sementara itu, Malinda juga mengisi formulir transfer dengan data palsu seperti nama nasabah pengirim, penerima, nominal uang sampai isi berita transfer.
Setelah semuanya lengkap, Malinda lalu mengirim formulir itu kepada teller di Citibank. Teller kemudian memproses dan rekening Malinda pun terisi dari uang yang dicuri milik para nasabahnya.
Selain dikirim ke rekening pribadi, Malinda juga mengirim uang itu ke saudara kandungnya, Visca Lovitasari, dan Andhika Gumilang yang ketika itu menjadi suami siri.
Sepak terjang Malinda mulai terendus pada 2010. Saat itu sejumlah nasabah Citigold melapor ke pihak bank soal kejanggalan transaksi. Mereka merasa tidak pernah menarik uang dalam jumlah tertentu seperti yang ada dalam catatan rekening.