SonoraBangka.ID - Netflix belum lama ini mengumumkan pendapatannya untuk kuartal I-2022. Secara umum, jumlah pendapatan Netflix naik dari tahun lalu menjadi 7,16 miliar dollar AS (Rp 102,5 triliun).
Dalam laporan itu pula Netflix mengumumkan bahwa jumlah pelanggan berbayarnya turun hingga 200.000 pelanggan pada awal tahun ini. Penurunan jumlah pelanggan ini tercatat merupakan pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Berkaca dari hal tersebut, Netflix sedang mempertimbangkan opsi berlangganan yang lebih murah, namun disertai dengan iklan.
Wacana ini diungkapkan oleh Co-founder dan Co-CEO Netflix, Reed Hastings, dalam pengumuman pendapatan perusahaan pada Selasa (19/4/2022).
Hastings sendiri sebenarnya menentang keberadaan iklan dalam layanannya. Netflix pun saat ini hanya menyediakan opsi berlangganan dengan biaya langganan yang ditetapkan perusahaan, tanpa menyediakan opsi menonton secara gratis.
Namun, rekor penurunan jumlah pelanggan Netflix saat ini kemungkinan mendesaknya mempertimbangkan opsi iklan.
"Mereka yang mengikuti Netflix tahu bahwa saya menentang iklan dan sangat menyukai opsi berlangganan yang sederhana... Namun, sekeras apa pun tekad saya, pilihan konsumen berperan lebih besar, dan memungkinkan konsumen yang ingin harga lebih murah serta toleran terhadap iklan, sangat masuk akal," kata Hastings, dikutip dari Digital Trends, Kamis (21/4/2022).
Meski mengungkapkan wacananya, Hastings memastikan opsi langganan Netflix yang lebih murah dan disertai iklan itu tidak akan tersedia dalam waktu yang cepat.
Ia bahkan berkata opsi itu tidak belum akan tersedia pada tahun depan. Artinya, pelanggan saat ini hanya bisa menggunakan opsi langganan Netflix yang sudah tersedia sejauh ini.
Jumlah pelanggan akan turun lagi
Dalam kesempatan yang sama Hastings mengungkapkan perkiraan jumlah pelanggan pada kuartal selanjutnya. Alih-alih naik, jumlah pelanggan Netflix diprediksi turun hingga 2 juta pelanggan berbayar pada kuartal II-2022.