Find Us On Social Media :
Ilustrasi Elon Musk dan Twitter. (KOMPAS.com)

2 Pihak Penting di Balik Kesuksesan Elon Musk Beli Twitter

Marselus Wibowo Rabu, 27 April 2022 | 06:28 WIB

SonoraBangka.ID - Setelah memborong saham Twitter, orang terkaya di dunia (versi Forbes), Elon Musk kini resmi membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun.

Di balik transaksi tersebut, ada dua pihak yang turut terlibat membantu kesuksesan Elon Musk mengakuisisi Twitter, yakni Royal Bank of Canada (RBC) dan Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC).

Menurut The Globe and Mail, dua pihak tersebut berperan memberikan pinjaman kepada CEO SpaceX itu untuk memuluskan proses akuisisi Twitter.

Dari RBC, Musk mendapat pinjaman 750 juta dollar AS (Rp 10,8 triliun). Sementara CIBC menjanjikan pijaman sebesar 400 juta (Rp 5,7 triliun). Dengan demikian, total pinjaman Musk dari bank Kanada sekitar 1,51 miliar dollar AS (Rp 21,7 triliun).

Sumber dana lainnya yaitu dari saham Tesla milik Musk sebesar 17 persen atau senilai 170 miliar dollar AS (Rp 2.445 triliun). Dari saham tersebut, Musk mengambil dana 12,5 miliar dollar AS (Rp 180,1 triliun) untuk membeli Twitter.

The Globe and Mail menyebutkan bahwa secara total Musk meminjam sekitar 25 miliar dollar AS (Rp 360 triliun) dari 12 bank. Namun CIBC dan RBC menawarkan bunga paling rendah di antara ke 12 bank tersebut.

Rencana Elon Musk setelah beli Twitter

Dalam pandangan Elon Musk, Twitter memiliki potensi yang luas biasa. Terkait keputusan akuisisi Twitter, Musk menyatakan keinginannya melindungi kebebasan berbicara atau berpendapat.

"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital untuk hal-hal penting bagi masa depan umat manusia yang diperdebatkan di sini," kata Musk dalam keterangan resmi usai pengumuman akuisisi Twitter, dikutip dari MobileSyrup, Selasa (26/4/2022).

Dalam keterangan yang sama, ia juga berkata akan membuat Twitter menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan menghadirkan fitur-fitur baru, meningkatakan kepercayaan melalui algoritma terbuka (open source), hingga memerangi bot spam.

"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk melalui fitur-fitur baru," ujar Musk.