Find Us On Social Media :
Ilustrasi hilal. Hilal adalah bulan sabit tipis yang dijadikan penentu awal bulan Syawal, maupun awal bulan lain dalam kalender Hijriyah. (KOMPAS.com)

Kapan Lebaran 2022? Ini Link Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 1443 H

Marselus Wibowo Sabtu, 30 April 2022 | 17:25 WIB

SonoraBangka.ID - Lebaran 2022 bakal segera tiba. Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa hisab (perhitungan astronomis) posisi hilal di Indonesia sudah bisa terlihat saat diselengarakannya sidang isbat penentuan hari Lebaran 2022 atau 1 Syawal 1443 H.

Menurut Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamarudin Amin, penetapan hari raya Idulfitri dari pemerintah dan organisasi masyarakat (ormas) Islam Muhammadiyah kemungkinan bakal jatuh pada waktu yang sama, yakni Senin, 2 Mei 2022.

"Ada kemungkinan (jatuh di tanggal yang sama), tetapi tetap menunggu hasil sidang isbat," kata Kamarudin sebagaimana dilansir Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Perlu diketahui, sebelumnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau hari raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Ketentuan yang telah ditetapkan pada 3 Februari 2022 itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Kendati jatuhnya 1 Syawal 1443 H ada kemungkinan bakal sama antara pemerintah dan Muhammadiyah, Kamarudin mengatakan untuk hasil akhir tetap menunggu keputusan dari sidang isbat.

Sidang isbat 1 Syawal 1443 H

Sementara itu, sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H bakal berlangsung pada Minggu petang, 1 Mei 2022. Dalam menetapkan Lebaran 2022 pada sidang isbat mendatang, pemerintah menggunakan metode hisab dan rukyatul (pemantauan) hilal.

Dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamarudin sempat mengatakan bahwa secara hisab posisi hilal pada saat sidang isbat telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin.

Dari metode hisab tersebut, nantinya akan dikonfirmasi pula dengan pelaksanaan rukyatul hilal di lapangan. Kemenag menggelar rukyatul hilal pada 99 titik lokasi di seluruh Indonesia, yang turut melibatkan kerja sama dengan lembaga Peradilan Agama dan ormas Islam lain.