SonoraBangka.ID - Salah satu game berbasis blockchain dengan tema balapan, F1 Delta Time, pada Maret lalu menyetop layanannya.
Game ini menjadi salah satu game NFT pertama yang cukup populer. Pengembang game F1 Delta Time, Animoca Brands, mengungkap alasan penutupan game karena tidak lagi memperoleh lisensi resmi dari penyelenggara ajang balap F1.
Animoca Brands menyampaikan kabar penutupan F1 Delta Time melalui REVV Motorsport, tempat ekosistem dimana game tersebut bernaung.
"Dengan berat hati, kami mengumumkan akan menutup F1 Delta Time pada 16 Maret 2022," kata REVV Motorsport dalam akun Twitternya, Selasa (15/3/2022).
Singkatnya, game yang dibangun di atas ekosistem Ethereum itu nantinya akan memberikan pemain mata uang di dalam game, yaitu REVV token, seiring pemain memainkan game ini.
Token tersebut, nantinya dapat digunakan pemain untuk membeli barang koleksi di dalam game, seperti karakter, mobil, dan barang game lainnya yang berupa Non Fungible Token (NFT).
Kehilangan lisensi bagi F1 Delta Time tentu menjadi pukulan berat. Sederhananya, lisensi resmi merupakan daya tarik dari game, serta NFT yang dijual di game ini.
Tanpa lisensi tersebut, minat pemain dalam melakukan pembelian NFT game juga akan turun, karena tidak diakui secara resmi.
Nasib NFT
Usai tutup, artinya habis sudah nasib NFT yang diperdagangkan di dalam game ini dan juga yang sudah dimiliki para pemain. Pengembang game tersebut berencana untuk melakukan kompensasi kepada pemain, lantaran NFT mereka sudah tidak bisa digunakan.
Kompensasi akan dilakukan pengembang melalui game balapan berbasis blockchain lainnya, yang dimiliki perusahaan.