SonoraBangka.ID - Akuisisi Twitter oleh CEO SpaceX, Elon Musk diputuskan ditunda sementara. Melalui akun Twitternya berhandle @elonmusk, orang terkaya di dunia tersebut mengatakan ia menunggu Twitter memberikan data terkait jumlah akun palsu.
Meski demikian, Musk berkomitmen untuk tetap melanjutkan pembelian saham Twitter sepenuhnya pada waktu mendatang.
"Kesepakatan (dengan) Twitter untuk sementara ditangguhkan, (karena) detail perhitungan akun spam/palsu kurang mewakili 5 persen pengguna," ujar Musk di Twitter.
Saham Twitter sempat anjlok lebih dari 20 persen setelah Musk menyatakan menunda akuisisi Twitter. Namun setelah ia memposting cuitan kedua terkait komitmennya, saham Twitter kembali merangkak.
Guna mengungkap data yang dibutuhkan, Musk menyatakan timnya akan mengambil sampel acak 100 follower Twitter. "Jika kita bersama-sama mencari tahu persentase bot/duplikasi persentase pengguna, kita mungkin bisa mendapatkan jawaban yang bagus," ujar Musk.
Seorang warganet bertanya mengapa Musk tidak menanyakan jumlah pengguna spam sebelum akuisisi perusahaan. Musk lantas menjawab bahwa ia "mengandalkan akurasi pengajuan publik Twitter".
Berdasarkan ketentuan, Musk memang berhak meminta data ke Twitter tentang operasinya setelah penandatanganan kesepakatan dilakukan. Bagi Musk, hal ini akan membantunya menyiapkan kepemilikan atas Twitter.
Namun praktik ini bukan bagian dari uji tuntas atau membuka kembali proses negosiasi, sebagaimana dirangkum dari Reuters, Sabtu (14/5/2022).
Elon Musk beli Twitter seharga Rp 44 miliar dollar AS
Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun, Selasa (26/4/2022). Setelah Twitter dibeli Elon Musk, Twitter akan menjadi perusahaan privat, bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS.
Para pemegang saham akan menerima 54,20 dollar AS (sekitar Rp 750.000) secara tunai untuk per saham Twitter yang mereka miliki.