Find Us On Social Media :
Foto pada 24 Juli 2021 memperlihatkan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato tentang berbagai hal kepada para pendukungnya di perkumpulan Turning Point Action, Phoenix. (KOMPAS.com)

Trump Tegaskan Tak Minat Pakai Twitter Lagi walaupun Sudah Dibeli Elon Musk

Marselus Wibowo Senin, 16 Mei 2022 | 17:21 WIB

SonoraBangka.ID - Awal tahun 2021 lalu, Twitter menangguhkan akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (@realDonaldTrump) dari platform mereka. Hal itu dipicu oleh aneka twit Trump yang dinilai melanggar kebijakan Twitter, utamanya terkait kekerasan dan ujaran kebencian.

Twitter sendiri saat ini sudah dibeli oleh CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 635 triliun.

Rencananya, Musk ingin menjadikan media sosial tersebut sebagai wadah untuk orang berekspresi dan berpendapat dengan bebas.

Rencana ini tampaknya diartikan banyak orang sebagai celah untuk memulihkan akun Twitter Trump. Lantas, apabila benar akunnya akan dipulihkan, maukah Trump kembali ke Twitter pasca dibeli Musk?

Jawabannya tampaknya tidak. Setidaknya begitu menurut pengakuan Trump dalam sebuah wawancara dengan FoxNews belum lama ini.

"Saya tidak akan kembali ke Twitter, (karena) saya akan tetap menggunakan Truth," tegas Trump, dikutip dari TechCrunch, Selasa (26/4/2022).

Seperti diketahui, Truth atau Truth Social sendiri merupakan media sosial yang dibuat Trump melalui The Trump Media and Technology Group (TMTG), yang kini berada di bawah naungan Digital World Acquisition Corporation, pada Oktober 2021 lalu.

Aplikasi tersebut kemudian dirilis pada Februari 2022 lalu di platform iOS, tanpa ada informasi lanjutan apakah aplikasi ini bakal dirilis di platform Android atau tidak.

Terlepas dari Truth, sebelum dibeli Musk, Trump sendiri sempat berharap bahwa CEO SpaceX tersebut benar-benar membeli Twitter.

"Karena saya tahu Musk orang baik dan dia akan menghadirkan beragam peningkatan di platform tersebut. Namun keputusan saya sudah bulat, saya akan tetap berada di Truth dan tidak akan beralih ke Twitter," jelas Trump.